UPACARA HARLAH LP.MA’ARIF NU KE-96 – MI MA’ARIF BAHRUL ULUM KEPUHRUBUH

Jumat, 19 September 2025, dalam rangka turut memperingati Harlah LP. Ma’arif NU ke-96  MI MA’ARIF BAHRUL ULUM laksanakan Upacara Harlah LP. MA’ARIF NU .Upacara tersebut dilaksanakan  di halaman sekolah mulai pukul 07.00 WIB. Upacara kali ini berbeda dari Upacara di hari senin, kali ini Petugas Upacara di isi oleh bapak dan ibu guru, sekaligus bisa menjadi perhatian dan contoh bagi siswa dalam melaksanakan tugas Upacara. Upacara kali ini dipimpin oleh Bapak Moh.Icksan, S,Pd.

Upacara diikuti oleh  seluruh siswa dari kelas I sampai dengan Kelas VI, mengenakan seragam Ma’arif serempak Bersama bapak dan ibu Guru.Pada kesempatan kali ini Bapak Muhtarom selaku Pembina Upacara dalam sambutannya membacakan Amanat Ketua LP Maarif NU PBNU dalam Harlah LP Ma’arif NU ke-96.salah satu amanat yang disampaikan adalah tentang makna filosofis  pemberian nama “Ma’arif” oleh penggagas dan pendiri pada saat itu .

LP. Ma’arif NU terus akan menjadi sumber pembelajaran untuk menghasilkan profil lulusan berpengetahuan yang mendalam (deepknowledge) baik dalam konteks keislaman mengenai studi Al-Qur’an, Teologi,Fiqh, Akhlak, Pendidikan,, Sejarah Islam maupun pengetahuan umum mengenai IPA, Fisika, Matematika, Ekonomi, Teknik, Sosial, dan lImu Budaya.Semua itu dilaksanakan dengan kerangka kombinasi antara DeepLearring dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Oleh sebab itu, melalui tema”Bermutu Dalam IImu, Bermartabat Dalam Sikap” pada Harlah ke-96 TahunLP Ma’arif NU, saya sebagai Ketua LP Ma’arif NU mengajak seluruh pengurusdan satuan pendidikan untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksikomprehensif, yaitu dengan merajut ulang makna pendidikan dalam kontekskekinian.

Pendidikan harus ditempatkan sebagai wadah pembelajaran bersamabagi seluruh generasi bangsa untuk terwujudnya generasi berpengetahuanmendalam yang berkarakter jamiyah dan Pancasila. Siswa LP Ma’arif NUselain ipastikan memperoleh ilmu pengetahuan melalui pendidikanberkualitas, mereka juga harus benar-benar memahami, menghayati, danmengamalkan makna Aswaja An-Nahdliyah untuk kepentingan NU danPancasila untuk keberlangsungan NKRI (Negara Kesaturan Republik Indonesia).

Demikian cuplikan amanat yang dibacakan beliau dalam sambutanya.Bapak Muhtarom berharap amanat tersebut dapat difahami oleh seluruh siswa dan bapak ibu Guru, sehingga konsep besar ini dapat dijalankan dan direalisasikan dalam dunia Pendidikan  secara menyeluruh.Upacara ini ditutup dengan Doa yang dibacakan oleh Bapak saikul Munif, S.Pd.I. (Admin)